Minggu, 03 Juni 2012

Tips Fotografi: Memotret Bunga

Tips Fotografi: Memotret Bunga
Membawa ponsel berkamera atau digital kamera kemanapun pastinya menjadi keharusan bagi Anda yang menyukai dunia fotografi. Ada banyak hal yang bisa Anda jadikan subyek foto, tapi kali ini kami ingin berbagi tips tentang memotret bunga.

Yup, bunga bisa menjadi subyek paling tepat untuk mengetes kemampuan memotret Anda. Tak masalah jika Anda hanya menggunakan kamera dari smartphone karena saat ini kamera smartphone telah dilengkapi fitur-fitur unggulan yang menjadikan hasil jepretan Anda tak kalah dengan kamera digital pro.

1. Memotret dari jarak dekat
Seringkali Anda harus melakukan pemotretan jarak dekat. Bunga kerapkali akan menunjukkan penampakan terbaik saat dipotret dari jarak dekat. Untuk itu Anda harus menggunakan lensa makro atau mengatur macro setting pada kamera. Dengan macro mode maka Anda akan mendapatkan jarak potret sangat dekat dengan subyek sehingga frame akan dipenuhi detail-detail indah dari sebuah bunga atau daun.


Jika Anda memiliki sebuah point-and-shoot camera, macro setting biasanya ditandai dengan simbol bunga tulip. Sementara pada kamera digital SLR, fungsi makro bisa dilakukan dengan menambahkan sebuah macro lens.

Memotret pada macro mode bisa sangat menantang karena kedalaman area yang sangat sempit. Semakin dekat jarak Anda ke subyek maka semakin kecil area dari fokus untuk ketajaman gambar yang Anda dapatkan. Hal tersebut seringkali bisa mendatangkan keuntungan karena bagian background akan blur sehingga Anda bisa menekankan ketajaman pada subyek, yakni bunga. Meski demikian, kedalaman gambar yang sangat kecil itu juga berarti bahwa Anda harus berpikir lebih tentang komposisi yang nantinya dihasilkan.

Jika Anda bisa menghasilkan kedalaman yang cukup banyak dalam sebuah foto, maka area terdekat atau terjauh dari lensa akan menjadi buram. Tentunya tergantung dimana Anda meletakkan fokus.

Well, sekali waktu Anda juga harus berpikir bahwa macro mode tidak harus selalu dipakai. Sejumlah kamera memungkinkan Anda untuk bisa sangat dekat dengan subyek tanpa menggunakan macro mode. Dengan menghindarai macro mode maka Anda akn mendapatkan lebih banyak kedalaman dari area potret, tentunya dengan menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat ke subyek. Cara itu lebih mudah dilakukan dalam rangka mengecek hal-hal penting agar Anda tetap pada fokus.


2. Memilih Background
Jika Anda sangat dekat dengan bunga maka background seringkali akan blur karena sempitnya kedalaman area. Tapi ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatur mood foto. Anda bisa mencoba memotret berlawanan dari background subyek. Banyak fotografer yang menyertakan papan poster atau papan foam saat memotret bunga. Anda bisa meletakkan papan tersebut beberapa jengkal di belakang bunga. Atau, mintalah bantuan seorang teman untuk memegang papan itu. Pastikan papan itu cukup jauh sehingga tidak masuk dalam fokus. Jika kamera yang Anda pakai memiliki sebuah tombol untuk preview kedalaman area seperti pada kamera SLR, tekan tombol itu untuk mengetahui bahwa papan cukup jauh dari fokus. Jika tidak bisa melakukan preview, maka cukup lakukan test-shot dan preview foto melalui LCD.

Anda juga bebas menentukan warna untuk papan yang Anda gunakan. Sebagian besar fotografer menggunakan background putih tapi Anda juga bisa mencoba warna hitam, biru atau warna senada dengan warna bunga yang menjadi subyek, seperti papan foam berwarna merah untuk memotret mawar.

Trik lain yang tak kalah penting: Anda tidak perlu selalu membawa papan foam setiap kali memotret bunga. Anda bisa memanfaatkan dedaunan yang ada di sekitar bunga. Jika Anda memotret dari bawah, menghadap langit, maka Anda akan mendapatkan warna biru cerah nan cantik.
           
 

3. Memblokir Angin
Selain untuk setting background, papan foam juga berfungsi untuk membendung angin sehingga bunga yang akan Anda foto tidak goyang karena angin. 

4. Lakukan Sedikit Underexpose
Saat memotret di alam terbuka, seringkali esposure meter tidak bekerja optimal. Saat musim salju, misalnya, camera meter tidak akan bekerja dengan benar. Hal-hal yang Anda potret seringkali menjadi abu-abu, bukan putih seperti yang seharusnya.

Sementara warna bunga yang beragam juga bisa mendatangkan kesulitan. Dominan merah pada mawar bisa mengacaukan camera meter dan melemahkan warna di foto yang dihasilkan. Untuk itu Anda perlu melakukan sedikit underexpose.

Nah, sekarang Anda bisa mencoba tips dan tricks di atas. Mulailah dari pekarangan rumah Anda, taman kecil di perumahan tempat Anda tinggal, atau bersiapkan ke kebun raya di akhir pekan nanti untuk mendapatkan pengalaman unik memotret bunga-bunga ;)

0 komentar:

Posting Komentar